Tips Jitu Agar Foto Selfie Tampil Maksimal

Bambang Dwi Atmoko
mrbambang.com
Published in
4 min readSep 10, 2014

--

“group of people taking groufie with face paints on their face” by Julián Gentilezza on Unsplash

Selfie telah menjadi fenomena baru selama dua-tiga tahun terakhir ini. Tren memotret diri sendiri ini menjangkiti segala kalangan, dari remaja ABG, selebritis sampai para pejabat tinggi negara. Setiap hari, di jejaring sosial berseliweran foto-foto narsis sebagai bentuk eksistensi diri.

Tak bisa dimungkiri, merebaknya penyebaran smartphone dengan kamera ganda, akses internet cepat dan populernya jejaring sosial berkontribusi besar dalam menghadirkan tren baru selfie. Di situs internet banyak beredar foto para selebritis dan olahragawan yang sering memotret selfie di berbagai kesempatan. Setelah memotret, biasanya mereka langsung mengunggahnya di jejaring sosial Instagram, Facebook, Twitter maupun Path.

Saking populernya, kata ini dimasukkan ke dalam Kamus Oxford dan berhasil menjadi ‘word of the year 2013’. Oxford mendeskripsikannya sebagai sebuah foto yang mengambil salah satu dari diri sendiri, biasanya diambil dengan smartphone atau webcam dan diunggah ke situs media sosial.

Judy Pearsall, Direktur Editorial Oxford Dictionaries, menjelaskan bahwa situs media sosial membantu mempopulerkan istilah yang mulai muncul di chat room Australia pada September 2012 ini. Tag ‘selfie’ muncul di situs Flickr pada awal 2004 meski penggunaannya belum masif. Hingga sekitar 2012, ketika selfie digunakan umumnya dalam sumber-sumber media mainstream.

Nah, jika Anda termasuk bagian dari jutaan orang yang gemar melakukan selfie, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar hasil foto lebih menarik dan menyita perhatian.

“woman taking wacky pose beside man in gray denim top” by rawpixel on Unsplash

Pemilihan Kamera
Ada banyak pilihan kamera digital berkualitas tinggi, tetapi pilihan terbaik untuk yang gemar selfie adalah kamera smartphone. Musababnya, mayoritas smartphone yang beredar telah memiliki dua buah kamera (depan dan belakang). Nah, kamera depan ini sangat memudahkan untuk melakukan foto selfie, meski kualitas fotonya tak sebagus dari kamera utama. Tapi sekadar untuk di-share ke jejaring sosial sudah mencukupi.

Jika Anda punya kocek lebih, pilih smartphone high-end yang kamera depannya wide angle dengan resolusi tinggi. Sehingga cakupan area yang terekam pada gambar lebih luas. Saat ini sudah banyak produsen yang membidik pasar pecinta selfie ini dengan membenamkan kamera depan berkualitas tinggi dengan tambahan fitur menarik. Tak hanya wide angle dan resolusi tinggi, tetapi juga sampai menyertakan lampu LED Flash agar bisa selfie di berbagai kondisi. Juga fitur efek yang membuat tampilan wajah lebih halus. Untuk pilihan ponsel kamera selfie yang bagus, silahkan baca artikel Parade Ponsel Berkemampuan Selfie di rubrik Lapsus ini.

Jarak Pengambilan Gambar
Karena memotretnya dilakukan sendiri, usahakan memegang smartphone sejauh mungkin dengan menggunakan tangan Anda. Karena jika kamera berada terlalu dekat, wajah akan terlihat tidak proporsional dan lebih lebar. Beberapa produsen smartphone memiliki kamera depan dengan lensa wide angle sehingga hasil relatif lebih bagus dibanding yang biasa. Jika menggunakan kamera utama, Anda harus sering berlatih untuk menghasilkan gambar dengan posisi subyek yang tepat.

Memakai Tongsis
Jika kamera depan Anda tidak wide angle, masih bisa disiasati dengan aksesori pendukung yaitu tripod atau monopod. Saat ini yang menjadi tren di kalangan pecinta selfie adalah monopod atau mereka biasa menyebutnya dengan tongkat narsis, disingkat tongsis. Alat ini berguna saat Anda melakukan traveling dan tidak ingin merepotkan orang di sekitar dengan meminta bantuan untuk memotret karena bisa melakukan sendiri berkat tongsis.

Komposisi
Komposisi adalah hal penting di fotografi, jika ingin menghasilkan foto yang bagus meski sekadar selfie yang sifatnya ceria. Saat akan memotret, pilihlah latar belakang yang baik dan tidak terlalu mengganggu. Selain itu, berikan ruang untuk obyek ikonik sebagai background ataupun foreground. Misalnya saat berkunjung ke Monas, komposisi yang baik adalah gambar wajah Anda di satu sisi dengan latar belakang Monas di sisi lainnya. Hal ini sesuai dengan rumus komposisi yang dipercaya menghasilkan foto bagus yakni rule of third atau aturan sepertiga sekaligus point of interest.

Pencahayaan
Seperti halnya komposisi, pencahayaan yang bagus adalah kunci sukses menghasilkan foto indah. Untuk itu, terlepas dari apakah memotretnya di dalam ruangan maupun di luar ruangan, pastikan cahaya yang menerangi wajah berasal dari depan atau dari samping, bukan dari belakang. Jika menggunakan cahaya tambahan seperti blitz di kamera, usahakan jaraknya jangan terlalu dekat karena membuat wajah menjadi terlalu cerah.

Momen memotret
Memotretlah hanya saat kondisi yang aman dan memungkinkan. Jangan memotret saat sedang berkendara mobil, apalagi naik motor dengan satu tangan. Tidak memarmetkan aurat. Juga jangan mengambil foto saat mengikuti momen tertentu yang sakral atau keadaan yang tidak sepantasnya memotret. Obama adalah contoh pemotretan selfie yang waktunya kurang tepat. Jadi, Anda harus bijak memilih waktu dan momen yang tepat saat memotret selfie.

Ekpresi
Ingat, Anda tidak sedang foto untuk KTP atau paspor. Jadi, jangan tegang dan datar. Jangan ragu-ragu untuk menunjukkan ekspresi dengan berbagai gaya wajah. Inilah waktunya untuk seru-seruan dengan mencoba berbagai ekspresi. Survei dari Curalate, foto selfie bergaya ‘duck faces’ atau wajah bebek menghasilkan 1000% lebih likes di Instagram dibanding selfie biasa. Terlepas dari akurasinya yang masih perlu dipertanyakan, selfie dengan gaya unik atau gokil memang lebih memancing minat untuk dilihat.


Berikut ini 6 gaya selfie yang paling sering dilakukan ketika melakukan selfie:
1. The Beach Brag: Ketika kebanyakan dari kita sedang berkutat dengan pekerjaan, selalu ada satu orang yang ingin memamerkan pemandangan indah (selfie ini biasanya diambil saat liburan)
2. Duckface: Selfie muka bebek adalah foto bibir manyun klasik, yang dipopulerkan oleh para selebriti
3. The ‘Healthie’: Sebuah selfie yang didesain untuk memamerkan tubuh atletis atau gaya hidup sehat Anda
4. Dressing Room Selfie: Diambil untuk memamerkan pakaian baru, biasanya diambil dengan bantuan kaca
5. Foodie Selfie: Foto makanan Anda yang bervariasi dari sandwich sederhana hingga hidangan berkelas bintang Michelin
6. Celebrity Selfie: Saat ini, siapa saja bisa menjadi paparazzi (yang Anda butuhkan hanyalah mencari selebritinya)

Gunakan Aplikasi
Setelah memotret, Anda masih bisa memberikan rupa-rupa pada wajah Anda. Misalnya memberi kumis palsu dengan aplikasi #MoWithLove di Nokia Lumia atau BoothStache di Android. Atau memberi aneka pernak-pernik dengan Pixlr Express, PicSay Pro dan lainnya. Juga memberi efek retro saat akan menggunggah di Instagram. Tapi ini sifatnya hanya opsional, tergantung selera Anda.

--

--

Jurnalis & tech blogger. Penikmat teknologi, fotografi, movie & kopi. Kontak: me (at) mrbambang.com